Keberhasilan Gabriel Hansel Hari dan Shaita Ayesha menjuarai IAGC Series #3 adalah bentuk nyata dari support parent mereka masing-masing. Karena, totalitas parent di dalam mendukung putra-putri mereka di bidang extra kurikuler terutama olahraga dan khususnya golf — akan berefek positif kepada fisik sekaligus psikis pada diri putra-putri mereka di kemudian hari.
Tetapi, terlepas dari masalah tersebut, yang jelas penampilan Gabriel dan Yesha dalam IAGC Series #3 yang terselenggara atas kalaborasi antara IAGC, PB PGI, PGI DKI Jakarta dan didukung oleh Livin by Mandiri — memang cukup konsisten sejak ronde 1 pada Selasa (12 Juli 2022) hingga ronde 3/final pada Kamis (14 Juli 2022) di Modern Golf Country Club yang sangat challenging tersebut.
Dengan kepercayaan diri di atas rata-rata para kompetitor mereka di Divisi Putra yang diikuti 44 pegolf dan Divisi Putri 8 pegolf, Gabriel dan Yesha leading sejak hari pertama.
Betul bahwa sebelum mereka tampil bersaing di IAGC Series #3 — seperti yang mereka sampaikan kepada penulis — Gabriel dan Yesha pun menambah jumlah jam latihan yang mereka lakukan: dari tiga kali menjadi lima kali dalam seminggu.
Meskipun begitu banyaknya latihan tidak menjadi jaminan bahwa seorang pegolf bakal menjuarai turnamen yang mereka ikuti.
Karena, diakui atau tidak, di atas segalanya ada faktor penting yang tak boleh dikesampingkan yakni masalah mental dan suasana hati.
Ternyata Gabriel dan Yesha — dalam kaitannya dengan penampilan mereka di IAGC Series #3, sadar betul bahwa mereka pun tetap berada dalam tekanan dari para kompetitor mereka masing-masing.
Lalu, bagaimana Gabriel dan Yesha dapat mengatasi masalah tersebut (tekanan/under pressure)?
Dalam ungkapan yang berbeda namun mengandung inti masalah (substansi) yang sama — baik Gabriel maupun Yesha — menyatakan bahwa mereka berdua tetap konsisten dengan game plane mereka masing-masing selama kompetisi berlangsung.
Sehingga sekecil apa pun kesalahan yang mereka lakukan di lapangan, segera dapat mereka lupakan dan tanpa hambatan berarti Gabriel dan Yesha pun berhasil me-recovery permainan mereka masing-masing.
Keberhasilan Gabriel dan Yesha menjuarai IAGC Series #3, membuktikan bahwa turnamen tersebut selalu “melahirkan” juara baru — baik di Divisi Putra maupun Divisi Putri — sejak Series #1 digelar di Gunung Geulis, Series #2 yang digelar di Gading Golf Klub hingga Series #3 yang berakhir pada Kamis (14 Juli 2022) lalu di Modern Golf Country Club – Cipondoh, Kota Modern – Tangerang.
Apakah di ajang persaingan IAGC Series #3 yang akan berlangsung pada 23-25 Agustus 2022 di Jababeka Golf Country Club akan “melahirkan” juara baru? Kita tunggu saja tanggal mainnya. (IAGC/Pungky Aditya/Foto: Dokumentasi)