Dalam sejarah olahraga golf di Tanah Air, baru untuk pertama kalinya event golf berprestasi berskala nasional diselenggarakan sekaligus dilaksanakan oleh komunitas golf yang berhimpun dalam wadah bernama Indonesian Amateur Golf Championship yang disingkat IAGC di bawah pimpinan Arnezus Ayal.
Apa yang digagas oleh ayahanda Dixon Jotham Ayal dan Marelda Pyrena Ayal tersebut menuai apresiasi yang sangat positif dari para orangtua pegolf.
Mereka sangat bersyukur bahwa di era di mana ada beberapa asosiasi golf di tingkat provinsi, kabupaten dan kota bahkan hingga ke tingkat pusat terkesan ‘tidak memiliki kepercayaan diri’ untuk menggelar event — dengan alasan pandemi — justru hadir IAGC yang memiliki kesadaran tinggi bahwa tanpa kompetisi yang kompetetif, prestasi para pegolf amatir di Tanah Air (bukan tidak mungkin kelak akan beralih menjadi golf profesional) akan ‘terputus’ di tengah jalan.
Sehingga menjadi sangat wajar apabila event Indonesia Amateur Tournament Series #1 yang mendapat support dari 2 (dua) Pengprov PGI masing-masing Pengprov PGI DKI dan Pengprov PGI Sulawesi Tenggara (yang sangat peduli dengan pembinaan dan peningkatan prestasi pegolf amatir di Tanah Air) serta Parent Children Golf Club (PCGC) dan IAGC, menarik minat para pegolf untuk bersaing menjadi The Best dalam turnamen yang digelar pada Jumat, 20 Mei 2022 hingga Minggu, 22 Mei 2022 di West Course Gunung Geulis Golf & Country Club.
Dalam keterangan persnya, Arnezus Ayal, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar IAT secara berkesinambungan selama satu tahun. “Tujuan kami menyelenggarakan IAT Series adalah, agar pegolf kita dapat berprestasi optimal baik di tingkat lokal, regional maupun internasional,” tegas Ketua Umum IAGC.
Championship & Consolation Flight
Selain merujuk kepada WAGR (World Amateur Golf Ranking), perhelatan yang untuk pertama kalinya diselenggarakan IAGC tersebut juga sangat menekankan betapa kualitas harus diutamakan.
Contohnya — sebagaimana yang disampaikan Andri Armansjah – Pendiri IAGC yang juga Ketua Parent Children Golf Club dalam keterangan persnya — di Babak Final yang berlangsung pada Minggu siang (22-Mei-2022) disebutkan bahwa skor dua ronde awal untuk 20 pemain di bawah nama mereka terdapat garis.
Posisi pegolf yang berada di posisi 1 hingga 20 tersebut adalah posisi Championship Flight, dari total skor yang mereka bukukan selama tiga hari berturut-turut.
Sedangkan nama-nama yang masuk ke tataran Consolation Flight adalah mereka yang berada di nomor 21 – atau yang berada di bawah nama-nama pemain yang bergaris merah. Untuk menentukan keberadaan pemain yang masuk ke tataran Consolation Flight, skor yang dihitung adalah hasil skor yang mereka bukukan di hari ketiga.
Sementara pemenang Champion Flight hanya terdiri dari 5 pegolf putra yang membukukan Lowest Score terbaik/teratas. Hal yang sama juga berlaku bagi pemenang Championship Flight putri yang terdiri dari 3 pegolf yang berhasil membukukan Lowest Score skor terbaik/teratas.
“Consolation Flight digunakan tujuannya adalah untuk mengapresiasi para peserta yang telah tampil all out dan memperoleh hasil yang optimal atas permainan mereka di IAT Series #1 ini,” kata Andri Armansjah, menegaskan. (IAGC)