Sebagai turnamen penutup musim kompetisi yang diselenggarakan oleh IAGC (Indonesia Amateur Golf Championship), Indonesia Amateur Golf Open Tournament (IAGOT) #7 yang berlangsung di Gading Raya Golf Club pada 20-22 Desember 2022, benar-benar berakhir dalam suasana yang sangat mengesankan bagi para pegolf dan orangtua mereka yang setia mendampingi putra-putrinya bersaing untuk menjadi the best sejak IAGOT #1 hingga IAGOT #7.
Banyak pihak yang mengapresiasi kinerja pribadi lepas pribadi atau orang per-orang yang berhimpun di IAGC yang keberadaannya belum genap se-“umur jagung” tersebut utamanya dan khususnya sebagai penyelenggara turnamen.
Salah satu yang membuat para orangtua pegolf antusias untuk mengikut-sertakan putra-putri mereka dalam IAGOT, karena dalam event yang diselenggarakan oleh IAGC tersebut selalu muncul juara baru — baik di Divisi Putra maupun di Divisi Putri.
Betul bahwa pernah ada satu-dua pegolf yang berhasil menjuarai event IAGOT dua kali. Tapi, karena rentang waktunya tidak tidak berturut-turut (bisa dua atau tiga bulan baru terulang kembali), sehingga kesan bahwa juaranya “kok yang itu-itu saja” atau “dia lagi .. dia lagi”, tidak ada sama sekali.
Sehingga, ketika pada IAGOT #7 Gabriel Hansel keluar sebagai juara dengan skor -11, ucapan selamat dari segenap yang hadir pun bertaburan — termasuk ucapan selamat yang disampaikan Ketua Pengprov PGI DKI Jakarta, Reza Rajasa.
“Untuk seluruh peserta dan para bapak-ibu yang setia mendampingi putra-putrinya dalam event IAGOT kali ini, baik atas nama pribadi maupun sebagai Ketua Pengprov PGI DKI Jakarta, saya ucapkan selamat .. Selain itu, dalam kesempatan ini, saya mengucapkan Merry Christmas kepada bapak dan ibu yang merayakannya juga Selamat Tahun Baru 2023,” kata Reza Rajasa.
Tak hanya Hansel (DKI Jakarta) yang mendapat “taburan” ucapan selamat — bahkan beberapa rekan pegolf yang bersaing di Divisi Putra dalam IAGOT #7 — pun memeluknya erat-erat sambil melontarkan gurauan ‘malem taon baru baru kita ngubar di mana’, hal yang sama pun dirasakan oleh Elaine Widjaja.
Pegolf dari Kota Semarang, Jawa Tengah, itu pun tak henti-hentinya disambangi oleh para orangtua pendamping pegolf lainnya — termasuk saat Elaine yang didampingi Ibunya sedang memberi keterangan kepada wartawan.
Mereka tak hanya menjabat tangan Elaine dan bergantian menjabat tangan Ibunya; Akan tetapi ada juga yang berkomentar bahwa Elaine hebat sekaligus bertanya kepada Ibundanya Elaine sambil bergurau: “apa sih resepnya kok putri Ibu bisa mencetak skor sebanyak dua digit”.
Terlepas dari masalah pertanyaan yang disampaikan tersebut sambil bergurau atau tidak, yang jelas Elaine Widjaja dalam event Indonesia Amateur Golf Tournament #7 memang tampil luar biasa: pegolf dari Kota Semarang tersebut membukukan skor -16 (!) — sebuah rekor yang belum pernah ditorehkan oleh pegolf putri dari kota mana pun dalam sejarah pergolfan di negeri tercinta ini …
“Puji Tuhan,” kata Elaine dan Ibundanya bersahutan, “apa yang saya hasilkan hari ini adalah bonus dari Tuhan sekaligus hadiah Tahun Baru buat saya, Mama dan Papa yang selalu bergantian mendampingi saya kalau saya ikut turnamen di dalam dan luar negeri,” tambah Elaine.
